"Migrasi
adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma ke
bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari
sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan
makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau
karena overpopulasi."(Wikipedia).
Diatas
adalah makna dari migrasi secara umum, pengertian migrasi secara
sempit adalah berpindahnya penduduk (perorangan/kelompok) dari daerah
asal mereka ke daerah lain dengan maksud dan tujuan tertentu.
Di
dalam
membicarakan perpindahan penduduk
akan selalu
terkait
dengan
tempat/wilayah, waktu maupun yang keluar dan yang masuk.
Dalam lingkup tempat mulai dari
lingkup administrasi terkecil
seperti RT/RW, desa, hingga perpindahan antar negara. Juga dari sisi
waktu, mulai dari satu hari hingga waktu yang cukup lama. Sehubungan
dengan hal tersebut,
maka migrasi dapat dibedakan atas beberapa
jenis:
1.
Migrasi masuk (in migration)
yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah
tujuan.
2.
Migrasi keluar (out migration)
yaitu perpindahan penduduk keluar
dari suatu daerah asal.
3.
Migrasi neto (net migration)
merupakan selisih antara jumlah migrasi
masuk dan migrasi keluar
4.
Migrasi bruto (gross migration)
jumlah migrasi masuk dan migrasi
keluar.
5.
Migrasi total (total migration)
adalah seluruh kejadian mgrasi,
mencakup migrasi semasa hidup dan migrasi pulang.
6.
Migrasi internasional (international migration)
adalah perpindahan
penduduk dari suatu negara ke negara lain.
7.
Migrasi semasa hidup (life time migration)
adalah migrasi
berdasarkan tempat kelahiran, adalah mereka yang pada waktu
pencacahan sensus bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan
daerah tempat
lahirnya.
8.
Migrasi parsial (partial migration)
adalah jumlah migran ke suatu
daerah tujuan dari satu daerah asal atau dari daerah asal
ke satu
daerah tujuan.
9.
Arus mugrasi (migration stream)
, jumlah atau banyaknya perpindahan
yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu
tertentu.
10.
Urbanisasi (urbanization)
, bertambahnya proposisi penduduk yang
berdiam di daerah kota yang disebabkan oleh
proses perpindahan
penduduk ke kota dan atau akibat dari perluasan kota.
11.
Transmigrasi (transmigration)
, transmigrasi adalah pemindahan dan
perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk
menetap ke daerah lain
yang di tetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan
pembangunan Negara atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu
oleh
pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam
undang-undang.
Migrasi
jelas mempengaruhi jumlah penduduk yang ada di daerah yang berkaitan.
Jumlah penduduk mempengaruhi kesejahteraan. Contoh nyatanya adalah
kota Jakarta, di kota yang semakin sempit ini, ada 9 juta
lebih(menurut sensus tahun 2010). Dengan banyaknya penduduk ada di
Jakarta apakah sepadan dengan lapangan pekerjaan yang ada?. Tolak
ukur tingkat kesejahteraan adalah pendapatan perkapita. Jika banyak
pengangguran yang ada di suatu daerah, maka makin sedikit pendapatan
perkapita daerah tersebut. Maka makin rendah pula tingkat
kesejahteraan daerah tersebut. Meskipun pendapatan perkapita kurang
efektif dalam menggambarkan kesejahteraan secara merata pada suatu
daerah, namun sudah cukup menggambarkan keadaan kesejahteraan di
daerah tersebut. Jadi kesimpulannya tingkat migrasi juga berpengaruh
penting pada kesejahteraan suatu daerah.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar