Sabtu, 26 Januari 2013

Hubungan Migrasi dengan Kesejahteraan



"Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma ke bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi."(Wikipedia).
Diatas adalah makna dari migrasi secara umum, pengertian migrasi secara sempit adalah berpindahnya penduduk (perorangan/kelompok) dari daerah asal mereka ke daerah lain dengan maksud dan tujuan tertentu.
Di dalam membicarakan perpindahan penduduk akan selalu terkait dengan tempat/wilayah, waktu maupun yang keluar dan yang masuk. Dalam lingkup tempat mulai dari lingkup administrasi terkecil seperti RT/RW, desa, hingga perpindahan antar negara. Juga dari sisi waktu, mulai dari satu hari hingga waktu yang cukup lama. Sehubungan dengan hal tersebut, maka migrasi dapat dibedakan atas beberapa jenis:
1. Migrasi masuk (in migration) yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tujuan.
2. Migrasi keluar (out migration) yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal.
3. Migrasi neto (net migration) merupakan selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
4. Migrasi bruto (gross migration) jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar.
5. Migrasi total (total migration) adalah seluruh kejadian mgrasi, mencakup migrasi semasa hidup dan migrasi pulang.
6. Migrasi internasional (international migration) adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
7. Migrasi semasa hidup (life time migration) adalah migrasi berdasarkan tempat kelahiran, adalah mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan daerah tempat lahirnya.
8. Migrasi parsial (partial migration) adalah jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari satu daerah asal atau dari daerah asal ke satu daerah tujuan.
9. Arus mugrasi (migration stream) , jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.
10. Urbanisasi (urbanization) , bertambahnya proposisi penduduk yang berdiam di daerah kota yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan atau akibat dari perluasan kota.
11. Transmigrasi (transmigration) , transmigrasi adalah pemindahan dan perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang di tetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan Negara atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang.

Migrasi jelas mempengaruhi jumlah penduduk yang ada di daerah yang berkaitan. Jumlah penduduk mempengaruhi kesejahteraan. Contoh nyatanya adalah kota Jakarta, di kota yang semakin sempit ini, ada 9 juta lebih(menurut sensus tahun 2010). Dengan banyaknya penduduk ada di Jakarta apakah sepadan dengan lapangan pekerjaan yang ada?. Tolak ukur tingkat kesejahteraan adalah pendapatan perkapita. Jika banyak pengangguran yang ada di suatu daerah, maka makin sedikit pendapatan perkapita daerah tersebut. Maka makin rendah pula tingkat kesejahteraan daerah tersebut. Meskipun pendapatan perkapita kurang efektif dalam menggambarkan kesejahteraan secara merata pada suatu daerah, namun sudah cukup menggambarkan keadaan kesejahteraan di daerah tersebut. Jadi kesimpulannya tingkat migrasi juga berpengaruh penting pada kesejahteraan suatu daerah.


Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar